Sukses

4 Fakta Pro Kontra Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Tiadakan Sholat Idul Fitri 2023 di JIS

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, pihaknya tak akan menggelar sholat Idul Fitri 1444 H atau 2023 di Jakarta International Stadium (JIS).

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Achmad Yani meminta sholat Idul Fitri 2023 digelar di Jakarta International Stadium (JIS). Ini mengingat pelaksanaan Sholat Idul Adha di JIS pada 2022 lalu mendapat antusiasme yang tinggi dari warga.

Pertanyaan itu ditujukan Yani kepada Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) di Rapat Komisi B bersama BUMD DKI Jakarta di ruang Komisi B, Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 4 April 2023.

"Bagusnya hal-hal yang positif itu dipertahankan," kata Achmad Yani dalam Rapat Komisi B bersama BUMD DKI Jakarta, Selasa 4 April 2023.

Hal itu pun mendapat respons dari Penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Dia mengungkapkan, pihaknya tak akan menggelar sholat Idul Fitri 1444 H atau 2023 di Jakarta International Stadium (JIS).

"Enggak," kata Heru singkat saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu 3 April 2023.

Namun, Heru tak membeberkan alasan salat Id itu tak dilakukan di JIS. Ia justru berujar salat akan di Balai Kota.

"Enggak apa-apa, enggak apa-apa (tidak sholat Ied di JIS). Sholatnya di sini," ujar Heru.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah pun mendukung keputusan Heru terkait penyelenggaraan sholat Idul Fitri di Balai Kota.

"Menurut saya terlepas dari rusak atau tidaknya atau mungkin ada perbaikan atau tidaknya, menurut saya sebaiknya (Sholat Ied di masjid) karena kita jarang ketemu ya, terutama PNS ini kan dari pagi sampai malam kerja. Hampir bertegur sapa dengan masyarakat sekitar ini kan jarang," kata Ida kepada Liputan6.com.

Berikut sederet fakta terkait pro kontra penyelengaraan sholat Idul Fitri 2023 di Jakarta International Stadium (JIS) dihimpun Liputan6.com:

 

2 dari 5 halaman

1. Permintaan Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B Bidang Perekonomian, Jakpro Sebut Akan Koordinasikan

Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Achmad Yani meminta sholat Idul Fitri 2023 digelar di Jakarta International Stadium (JIS). Ini mengingat pelaksanaan Sholat Idul Adha di JIS pada 2022 lalu mendapat antusiasme yang tinggi dari warga.

Pertanyaan itu ditujukan Yani kepada Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) di Rapat Komisi B bersama BUMD DKI Jakarta di ruang Komisi B, Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 4 April 2023.

"Bagusnya hal-hal yang positif itu dipertahankan," kata Achmad Yani dalam Rapat Komisi B bersama BUMD DKI Jakarta, Selasa 4 April 2023.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin menyatakan bahwa penentuan lokasi Sholat Idul Fitri di Jakarta menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Untuk kegiatan-kegiatan kemasyarakatan itu, itu akan kami koordinasikan dengan Pemprov," ungkap Iwan.

Menurut Iwan, pelaksanaan Sholat Idul Adha tahun lalu pun Jakpro hanya menjadi mitra Pemprov DKI. Iwan menyampaikan pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemprov untuk acara-acara keagamaan yang melibatkan banyak publik.

"Karena tahun lalu pun yang mengadakan itu bukan Jakpro tetapi dalam hal ini Pemprov berkolaborasi dengan Jakpro, kita tidak sendiri gitu jadi akan kami kolaborasikan dengan Pemprov karena ini melibatkan publik banyak," jelas dia.

 

3 dari 5 halaman

2. Pj Gubernur DKI Jakarta Tolak Sholat Ied di JIS

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, pihaknya tak akan menggelar sholat Idul Fitri 1444 H atau 2023 di Jakarta International Stadium (JIS).

"Enggak," kata Heru singkat saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu 5 April 2023.

Namun, Heru tak membeberkan alasan sholat Ied itu tak dilakukan di JIS. Ia justru berujar sholat Ied akan di Balai Kota.

"Enggak apa-apa, enggak apa-apa (tidak sholat Ied di JIS). Sholatnya di sini," ujar Heru.

Heru menyebut sholat Idul Fitri 2023 dipastikan berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta.

"Iya enggak gimana-gimana (usulan PKS). Saya rasa sudah fix di Balai Kota," kata Heru di Ruang Pola, Blok G, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 6 April 2023.

Menurut dia keputusan untuk meniadakan Sholat Idul Fitri 2023 di JIS ini, diambil usai berbincang dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai yang bertugas di Balai Kota.

Dibanding menggelar Sholat Ied di JIS, akses ke Balai Kota dinilai lebih mudah.

"Iya (obrol-obrol dengan pegawai), mau sholat Ied dimana teman-teman? Di sini aja pak, kita gampang, ya udah saya ngikut," jelas Heru.

 

4 dari 5 halaman

3. Ketua DPRD Jakarta Ungkit Sejarah Masjid Fatahillah

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi buka suara perihal keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang pada tahun ini meniadakan Sholat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Pasalnya, Heru Budi Hartono bakal menggelar Sholat Ied 2023 di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta. Keputusan ini jadi pro dan kontra, lantaran setahun belakangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghelat Sholat Ied di JIS.

Menanggapi polemik ini, Prasetyo lantas mengungkit sejarah berdirinya Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta. Menurut Prasetyo, Masjid Fatahillah merupakan cita-cita gubernur-gubernur DKI Jakarta terdahulu, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menjabat Gubernur DKI.

"Apalagi Masjid Fatahillah Balai Kota merupakan cita-cita gubernur-gubernur sebelumnya seperti saat Pak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta ingin Balai Kota punya masjid," kata Prasetyo melalui akun Instagram resmi @prasetyoedimarsudi, dikutip Jumat 7 April 2023.

Masjid Fatahillah, kata Prasetyo baru dapat terbangun di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Prasetyo juga mengaku bersahabat dengan Ahok.

"Terwujud pada saat sohib saya @basukibtp menjadi Gubernur," kata Prasetyo.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini, mengatakan di era kepemimpinan Ahok, dia turut hadir saat Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta diresmikan. Saat itu, masjid diresmikan Presiden Jokowi, pada Jumat 29 Januari 2016.

Oleh sebab itu, Prasetyo mendukung apabila pelaksanaan Sholat Ied digelar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balai Kota. Pasalnya, kata dia memakmurkan masjid dan musala menjadi tanggung jawab bersama, terlebih di bukan Ramadhan.

"Sampai sekarang Masjid Fatahillah Balaikota dimakmurkan selain oleh para ASN hingga pegawai Pemprov dan DPRD DKI Jakarta juga warga hingga pegawai Kantor di sekitar," terang Prasetyo.

"Jadi kalau ASN hingga pegawai menginginkan Salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Fatahillah Balai Kota yaitu wajar, karena memang mereka ingin yang simple-simple merayakan Hari Raya di lingkungan kerja bersama keluarga, setelahnya kan mungkin bisa dipakai untuk saling bersilaturahmi," lanjut dia.

Selain itu, Prasetyo menilai banyak masjid dan musala di Jakarta yang indah dan bersejarah seperti Masjid Istiqlal, Masjid KH Hasyim Asy’ari, Masjid At-Taufiq di Area Sekolah Partai PDI Perjuangan, hingga Masjid Fatahillah Balai Kota. Ketiganya, ujar Prasetyo juga diresmikan oleh Jokowi.

 

5 dari 5 halaman

4. Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Dukung Heru Budi

Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mendukung keputusan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal peniadaan sholat Idul Fitri 2023 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Diketahui, Heru bakal menggelar sholat Ied di Masjid Fatahillah, Balai Kota DKI Jakarta.

"Menurut saya terlepas dari rusak atau tidaknya atau mungkin ada perbaikan atau tidaknya, menurut saya sebaiknya (Sholat Ied di masjid) karena kita jarang ketemu ya, terutama PNS ini kan dari pagi sampai malam kerja. Hampir bertegur sapa dengan masyarakat sekitar ini kan jarang," kata Ida kepada Liputan6.com.

Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta ini menyampaikan sebaiknya sholat Ied sebaiknya memang di lakukan di masjid yang dekat dengan lingkungan tempat tinggal, dibandingkan harus jauh-jauh menuju JIS.

"Lebih baik sholat Idul Fitri ini di masjid dekat lingkungan dibandingkan ke JIS. Kalau ke Istiqlal biarkan lah menurut saya. Kita ramaikan masjid saja lah sebagai umat muslim," ungkap Ida.

Ida mengungkapkan keputusan ihwal sholat Ied 2022 di JIS merupakan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kala itu, kata Ida seluruh ASN DKI diminta melaksanakan Sholat Ied di JIS.

"Kalau kemarin sama-sama kita tahu, sama Pak Gubernur yang lalu, wajib PNS untuk sholat di sana. Jadi memang mereka secara khusus (sholat Ied di JIS)," jelas Ida.